Download Video Pembelajaran IPA Lapisan Bumi
1. Kerak Bumi ( Crush )
Kerak bumi merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.1000 C. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer. Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400oC. Kerak dan bagian mantel yang relative padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan atmosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Dengan temperature meningkatkan 300 C setiap Km, namun gradient panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah Oksigen ( O ) 46,6 %, Silikon (Si) 27,7 %, Alumunium (Al) 8,1 %, Besi (Fe) 5,0 %, Kalsium (Ca) 3,6 %, Natrium (Na) 2,8 %, Kalium (K) 2,6 %, Magnesium (Mg) 2,1 %. Para ahli dapat merokonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia. Kerak bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh lempengan tektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa kali oleh tabrakan asteroid, yang dulu sangat umum terjadi pada masa awal terbentuknya tata surya. Usia tertua dari kerak samudra saat ini adalah 200 juta, namun kerak benua memiliki lapisan yang jauh lebih tua. Lapisan kerak benua tertua yang diketahui saat ini adalah berusia 3,7 hingga 4,28 miliar tahun dan ditemukan di Narryer Gneiss Terranedi barat Australia dan si Acasta Gneiss, Kanada.
2. Selimut ( Mantle )
Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi yang diyakini hampir seluruhnya padat, kedalaman dari permukaan mencapai 3000 km dan merupakan 68,2 % massa total bumi. Selimut bumi merupakan daerah yang menutupi atau menyelimuti inti bumi. Densitasnya lebih kecil dibanding inti bumi. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat.
Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000o C.. Terbangun dari dua silicates fed and mg yaitu olivine (Mg, Fe)2 , SiO4 dan Pyroxene (Mg, Fe)2 , SiO3. dari material penyusunnya mata selubung dibagi menjad dua yaitu selubung atas (660 ke atas) dengan densitas 3,3 gr/cc. dan selubung bawah(660 ke bawah) dengan densitas 5, 7gr/cc.
3. Inti Bumi ( Core )
Inti bumi terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Inti Bumi menyumbang 16,4% volume Bumi dan 1/3 massa Bumi. Inti bumi merupakan zona yang membentang dari batas bagian dalam 1800 mil dari mantel ke pusat bumi, pada kedalaman 3950 mil. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Komposisi dan densitas inti Bumi dipelajari dengan cara percobaan laboratorium dan studi meteorit (yang materialnya tersusun oleh besi dan nikel, dianggap berasal dari sisa-sisa pembentukan tata surya). Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200o C Densitas inti luar Bumi: 9,9 – 12,2 gr/cm3. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500o C. Densitas inti dalam Bumi: 12,6 – 13,0 gr/cm3. Tekanan di pusat inti Bumi setara dengan 3,5 juta kali tekanan di permukaan Bumi. Inti Bumi tidak mungkin tersusun oleh komposisi mineral-mineral yang ada di permukaan, karena pada tekanan yang demikian besar mereka masih tidak akan mencapai densitas yang diharapkan. Baik inti luar dan inti dalam keduanya diperkirakan tersusun oleh besi.
Tetapi besi murni terlalu besar densitasnya untuk menjadi penyusun inti luar, sehingga harus ada pengotor dengan densitas lebih kecil. Percobaan laboratorium dan perbandingan dengan meteorit menunjukkan kemungkinan 12% inti luar tersusun oleh sulfur, serta sedikit silika, oksigen, nikel dan potassium. Sebaliknya dengan inti dalam, besi murni terlalu kecil densitasnya untuk mencapai densitas yang diharapkan, sehingga harus ada pengotor dengan densitas lebih besar. Kemungkinan 10-20% inti dalam tersusun oleh nikel. Diduga perbedaan komposisi tersebut juga menjelaskan perbedaan sifat fisik antara inti luar yang cari dan inti dalam yang padat. Pada tekanan yang sangat tinggi dan temperatur >5.000o C pada inti Bumi, campuran besi dan nikel yang menyusun inti dalam masih belum mencapai titik leleh, sedangkan campuran besi dan sulfur yang menyusun inti luar sudah mencapai titik leleh. Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan, bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari bagian bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai, bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi serta bagian yang ditempati oleh bergabagi jenis organisme (biosfer). Berikut kami sajikan bahan previewnya.
Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Bumi berbentuk bulat seperti bola, namun rata di kutub-kutubnya. Jari-jari Khatulistiwa =6.378 km, jari-jari kutub=6.356 km. Lebih dari 70 % permukaan bumi diliputi oleh lautan.
Bagi anda yang membutuhkan video pembelajaran tersebut, silahkan anda unduh pada link berikut Download video pembelajaran lapisan bumi . Demikian yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda. Sekian dan terima kasih.